High and Mighty Color

High and Mighty Color adalah grup musik heavy rock asal Jepang yang terdiri dari 6 personil. Mereka dikontrak perusahaan rekaman SME Records, dan berada di bawah manajemen Spice Music yang juga menangani Orange Range. Penggemar menyingkat nama grup ini sebagai Haikara.

Anggota

* Maki , lahir di Urasoe, Okinawa, 23 Agustus 1987) (vokalis wanita)

Nama asli: Maki Onaga , menyebut dirinya dalam blog milik band sebagai Makio.
Setelah bertemu anggota nd Anti-Nobunaga, Maki membatalkan rencana sekolah di Kanada. Maki menjadi peran utama dalam film Anata o Wasurenai karya sutradara Junji Hanadō.


* Yuusuke , lahir di Naha 25 Januari 1985) (Machinegun Vox: vokal rap, death growl)

Nama asli: Yūsuke Kuniyoshi
Perannya dalam grup Anti-Nobunaga yang merupakan cikal bakal Haikara adalah sebagai vokalis utama.

* Kazuto , lahir di Naha, 18 September 1984) (gitar)

Nama asli: Kazuto Heshiki
Gitar utamanya adalah merek ESP yang dipesan khusus dan diberi nama Purple Haze.

* Meg , lahir di Naha, 15 November 1984) (gitar)

Nama asli: Yūsuke Ishikawa
Gitar yang digunakannya merek ESP yang dipesan khusus dan diberi nama Rin.

* mACKAz , lahir di Kochinda, Okinawa, 15 Juli 1984) (gitar bass)

Nama asli: Masakatsu Minei

* Sassy , lahir di Itoman, Okinawa, 23 Agustus 1984) (drum, pemimpin band)

Nama asli: Satoshi Nishihira



Selain vokalis Maki, kelima anggota High and Mighty Color memulai karier musik mereka dengan grup heavy metal Anti-Nobunaga. Meg dan Sassy membentuk Anti-Nobunaga dengan bantuan teman sekelas mereka, Kazuto, mACKAz, dan Yuusuke. Mereka sering mengikuti kontes band dan sering menang.

Pada musim panas tahun 2003, Anti-Nobunaga muncul dalam konser yang diadakan Spice Records yang pernah mengorbitkan Orange Range. Anti-Nobunaga diikutsertakan dalam album CD kompilasi Okinawa 2003. Setelah bergabungnya vokalis wanita Maki (waktu itu berusia 17), mereka berenam menamakan band baru mereka sebagai High and Mighty Color. Penampilan publik yang pertama adalah di festival "Music Picnic" yang diadakan Spice Music, September 2004.[1]



Debut mereka dengan perusahaan rekaman besar dimulai 26 Januari 2005. Singel perdana "Pride" dijadikan lagu pembuka serial anime Mobile Suit Gundam SEED Destiny musim kedua. Singel tersebut sempat menempati tangga singel Oricon di urutan nomor dua, dan terus laku hingga lebih dari 300 ribu keping.[2] Sepanjang Maret hingga April 2005, mereka mengadakan 7 kali pertunjukan di 7 kota dalam tur yang diberi nama "Free Live Showcase Tour 2005". Setelah itu, mereka merilis "Over" dan "Run Run Run" sebagai singel kedua dan ketiga.

Setelah tur musim panas "Bipartite Rock Tour" yang juga dilangsungkan di 7 kota, mereka merilis singel ke-4, "Days" dan album pertama, Go Over. Singel ke-5, "Style -get glory in this hand-" dijadikan image song untuk permainan video Shinobido: Way of the Ninja di PlayStation 2. Masih di akhir tahun yang sama, High and Mighty Color menerima Japan Record Award ke-47 sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik.

Tahun 2006 dimulai mereka dengan tur musim dingin "Shake Now Baby '06" di 3 kota. Singel ke-6, "Ichirin no Hana" digunakan sebagai lagu pembuka serial anime Bleach musim ke-3 (episode 52-74 yang ditayangkan mulai 11 Januari 2006 di Jepang). Singel tersebut menjadi singel kedua mereka yang menempati tangga lagu Oricon di urutan nomor dua setelah "Pride". Di Amerika Serikat, album Go Over dirilis pada tanggal 21 Maret 2006.

Album kedua mereka, Gou on Progressive dirilis 5 April 2006 dan diikuti dengan tur keliling "Live Bee Loud". Hingga di akhir tahun 2006, Haikara merilis 2 buah singel lagi, singel ke-7 "Dive into Yourself" dan ""Enrai -Tooku ni Aru Akari-".

Awal tahun 2007 diawali dengan dirilisnya singel ke-9, "Tadoritsuku Basho" / "Oxalis", dan mulai diputarnya film yang dibintangi Maki, Anata o Wasurenai (26 Year Diary) di bioskop-bioskop Jepang. Lagu "Tadoritsuku Basho" dipakai sebagai lagu tema, dan "Oxalis" sebagai lagu sisipan.

Setelah album ke-3 San yang dirilis 21 Februari 2007, mereka merilis singel ke-10, "Dreams" (1 Agustus 2007) yang dipakai sebagai lagu penutup serial anime Darker than Black.

PENGENALAN JENIS KAYU Manfaat Pengenalan Jenis Kayu

Kegiatan penentuan jenis kayu (identifikasi jenis kayu) merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan jenis kayu, mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume serta menetapkan mutu. Penentuan jenis kayu pada hakekatnya bukan hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan dalam pelaksanaan pengujian saja, namun amat penting artinya bagi semua pihak baik bagi pemerintah, pihak produsen maupun pihak konsumen.

Terkait dengan kepentingan pemerintah, penentuan jenis kayu berperan penting dalam menentukan besarnya pungutan negara (PSDH dan DR) yang dikenakan. Pungutan pemerintah tersebut selain didasarkan atas wilayah asal kayu, juga didasarkan atas jenis kayu. Disamping secara langsung terkait dengan kepentingan pemerintah, penentuan jenis kayu memegang peranan penting dalam upaya ikut serta mencegah penyimpangan dimana suatu jenis kayu yang dilarang untuk ditebang/dipasarkan, diperdagangkan secara bebas dengan menggunakan nama lain.

Di pihak produsen, selain untuk memenuhi kewajiban dalam membayar pungutan yang dibebankan pemerintah, kepastian suatu jenis kayu juga penting artinya dalam proses produksi dan pemasaran. Setiap jenis kayu mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda sehingga dalam pengolahannyapun memerlukan penanganan yang berbeda pula. Sedangkan bagi konsumen, dengan adanya kepastian jenis kayu, akan lebih memudahkan untuk memilih kayu-kayu yang cocok untuk kepentingannya.

Metoda Pengenalan Jenis Kayu

Untuk mengenal/menentukan suatu jenis kayu, tidak selalu dilakukan dengan cara memeriksa kayu dalam bentuk log (kayu bundar), tetapi dapat dilakukan dengan memeriksa sepotong kecil kayu. Penentuan jenis kayu dalam bentuk log, pada umumnya dengan cara memperhatikan sifat-sifat kayu yang mudah dilihat seperti penampakan kulit, warna kayu teras, arah serat, ada tidaknya getah dan sebagainya.

Penentuan beberapa jenis kayu dalam bentuk olahan (kayu gergajian, moulding, dan sebagainya) masih mudah dilakukan dengan hanya memperhatikan sifat-sifat kasar yang mudah dilihat. Sebagai contoh, kayu jati (Tectona grandis) memiliki gambar lingkaran tumbuh yang jelas). Namun apabila kayu tersebut diamati dalam bentuk barang jadi dimana sifat-sifat fisik asli tidak dapat dikenali lagi karena sudah dilapisi dengan cat, maka satu-satunya cara yang dapat dipergunakan untuk menentukan jenisnya adalah dengan cara memeriksa sifat anatomi/strukturnya. Demikian juga untuk kebanyakan kayu di Indonesia, dimana antar jenis kayu sukar untuk dibedakan, cara yang lebih lazim dipakai dalam penentuan je-nis kayu adalah dengan memeriksa sifat anatominya (sifat struktur).

Pada dasarnya terdapat 2 (dua) sifat utama kayu yang dapat dipergunakan untuk mengenal kayu, yaitu sifat fisik (disebut juga sifat kasar atau sifat makroskopis) dan sifat struktur (disebut juga sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat struktur atau mikroskopis lebih dapat diandalkan dari pada sifat fisik atau makroskopis dalam mengenal atau menentukan suatu jenis kayu. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih dapat dipercaya, akan lebih baik bila kedua sifat ini dapat dipergunakan secara bersama-sama, karena sifat fisik akan mendukung sifat struktur dalam menentukan jenis.

Sifat fisik/kasar atau makroskopis adalah sifat yang dapat diketahui secara jelas melalui panca indera, baik dengan penglihatan, pen-ciuman, perabaan dan sebagainya tanpa menggunakan alat bantu. Sifat-sifat kayu yang termasuk dalam sifat kasar antara lain adalah :

1. warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras,
2. tekstur, yaitu penampilan sifat struktur pada bidang lintang,
3. arah serat, yaitu arah umum dari sel-sel pembentuk kayu,
4. gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial


5. berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis
6. kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu,
7. lingkaran tumbuh,
8. bau, dan sebagainya.

Sifat struktur/mikroskopis adalah sifat yang dapat kita ketahui dengan mempergunakan alat bantu, yaitu kaca pembesar (loupe) dengan pembesaran 10 kali. Sifat struktur yang diamati adalah :

1.

Pori (vessel) adalah sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, pori terlihat sebagai lubang-lubang beraturan maupun tidak, ukuran kecil maupun besar. Pori dapat dibedakan berdasarkan penyebaran, susunan, isi, ukuran, jumlah dan bidang perforasi).

2.

Parenkim (Parenchyma) adalah sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan arah longitudinal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, parenkim (jaringan parenkim) terlihat mempunyai warna yang lebih cerah dibanding dengan warna sel sekelilingnya. Parenkim dapat dibedakan berdasarkan atas hubungannya dengan pori, yaitu parenkim paratrakeal (berhubungan dengan pori) dan apotrakeral (tidak berhubungan dengan pori).

3.

Jari-jari (Rays) adalah parenkim dengan arah horizontal. Dengan mempergunakan loupe, pada bidang lintang, jari-jari terlihat seperti garis-garis yang sejajar dengan warna yang lebih cerah dibanding warna sekelilingnya. Jari-jari dapat dibedakan berdasarkan ukuran lebarnya dan keseragaman ukurannya.

4.

Saluran interseluler adalah saluran yang berada di antara sel-sel kayu yang berfungsi sebagai saluran khusus. Saluran interseluler ini tidak selalu ada pada setiap jenis kayu, tetapi hanya terdapat pada jenis-jenis tertentu, misalnya beberapa jenis kayu dalam famili Dipterocarpaceae, antara lain meranti (Shorea spp), kapur (Dryobalanops spp), keruing (Dipterocarpus spp), mersawa (Anisoptera spp), dan sebagainya. Berdasarkan arahnya, saluran interseluler dibedakan atas saluran interseluler aksial (arah longitudinal) dan saluran interseluler radial (arah sejajar jari-jari). Pada bidang lintang, dengan mempergunakan loupe, pada umumnya saluran interseluler aksial terlihat sebagai lubang-lubang yang terletak diantara sel-sel kayu dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

5.

Saluran getah adalah saluran yang berada dalam batang kayu, dan bentuknya seperti lensa. Saluran getah ini tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya terdapat pada kayu-kayu tertentu, misalnya jelutung (Dyera spp.)

6.

Tanda kerinyut adalah penampilan ujung jari-jari yang bertingkat-tingkat dan biasanya terlihat pada bidang tangensial. Tanda kerinyut juga tidak selalu dijumpai pada setiap jenis kayu, tapi hanya pada jenis-jenis tertentu seperti kempas (Koompasia malaccensis) dan sonokembang (Pterocarpus indicus).

7.

Gelam tersisip atau kulit tersisip adalah kulit yang berada di antara kayu, yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambium dalam membentuk kulit. Gelam tersisip juga tidak selalu ada pada setiap jenis kayu. Jenis-jenis kayu yang sering memiliki gelam tersisip adalah karas (Aquilaria spp), jati (Tectona grandis) dan api-api (Avicennia spp).

Terdapat perbedaan yang mendasar antara sifat struktur kayu daun lebar dan sifat struktur kayu daun jarum. Kayu-kayu daun jarum tidak mempunyai pori-pori kayu seperti halnya kayu-kayu daun lebar.

Untuk menentukan jenis sepotong kayu, kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kayu tersebut dengan memeriksa sifat kasarnya. Apabila dengan cara tersebut belum dapat ditetapkan jenis kayunya, maka terhadap kayu tersebut dilakukan pemeriksaan sifat strukturnya dengan mempergunakan loupe.

Untuk memudahkan dalam menentukan suatu jenis kayu, kita dapat mempergunakan kunci pengenalan jenis kayu. Kunci pengenalan jenis kayu pada dasarnya merupakan suatu kumpulan keterangan tentang sifat-sifat kayu yang telah dikenal, baik sifat struktur maupun sifat kasarnya. Sifat-sifat tersebut kemudian didokumentasikan dalam bentuk kartu (sistim kartu) atau dalam bentuk percabangan dua (sistem dikotom).

Pada sistem kartu, dibuat kartu dengan ukuran tertentu (misalnya ukuran kartu pos). Disekeliling kartu tersebut dicantunkan keterangan sifat-sifat kayu, dan pada bagian tengahnya tertera nama jenis kayu. Sebagai contoh, kayu yang akan ditentukan jenisnya, diperiksa sifat-sifatnya. Berdasarkan sifat-sifati tersebut, sifat kayu yang tertulis pada kartu ditusuk dengan sebatang kawat dan digoyang sampai ada kartu yang jatuh. Apabila kartu yang jatuh lebih dari satu kartu, dengan cara yang sama kartu-kartu itu kemudian ditusuk pada sifat lain sesuai dengan hasil pemeriksaan sampai akhirnya tersisa satu kartu. Sebagai hasilnya, nama jenis yang tertera pada kartu terakhir tersebut merupakan nama jenis kayu yang diidentifikasi.

Dikotom berarti percabangan, pembagian atau pengelompokan dua-dua atas dasar persamaan sifat-sifat kayu yang diamati. Kayu yang akan ditentukan jenisnya diperiksa sifat-sifatnya, dan kemudian dengan mempergunakan kunci dikotom, dilakukan penelusuran sesuai dengan sifat yang diamati sampai diperolehnya nama jenis kayu yang dimaksud.

Kunci cara pengenalan jenis kayu di atas, baik sistem kartu maupun dengan sistem dikotom, keduanya mempunyai kelemahan. Kesulitan tersebut adalah apabila kayu yang akan ditentukan jenisnya tidak termasuk ke dalam koleksi. Walaupun sistem kartu ataupun sistem dikotom digunakan untuk menetapkan jenis kayu, keduanya tidak akan dapat membantu mendapatkan nama jenis kayu yang dimaksud. Dengan demikian, semakin banyak koleksi kayu yang dimiliki disertai dengan pengumpulan mengumpulkan sifat-sifatnya ke dalam sistem kartu atau sistem dikotom, akan semakin mudah dalam menentukan suatu jenis kayu.

Penutup

Kegiatan untuk menentukan suatu jenis kayu, secara teknis menjadi sangat penting dalam rangka menentukan rencana penggunaannya, serta untuk kepentingan transaksi jual-beli atau perdagangan kayu.

Secara teoritis, metoda pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu mudah dipelajari sebagai suatu pengetahuan. Namun demikian, keterampilan teknis pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu hanya akan diperoleh melalui proses latihan yang rutin, berulang-ulang dan terus menerus.

Kelengkapan koleksi kayu akan sangat membantu proses pening-katan kemampuan dan ketrampilan dalam pengenalan jenis kayu.

Membuat Objek 3D di Autocad

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat Objek 3D dalam AutoCad ialah Objek dasar atau Bagian lantai harus berupa objek tertutup dan menyatu , untuk mengetes apakah itu objek tersebut menyatu atau tidak , yaitu dengan cara memilih atau mengklick salah satu bagian objek tersebut .maka akan terlihat .

.
Objek belum tersambung



Objek yang tersambung

Objek yang tertutup dan dan menyatu di AutoCad hanya Kotak(Retangle) dan Lingkaran serta keluarganya ….(Nenek Kakek Haha ..)
Untuk Membuat Objek 3D cukup dengan Mengetik : “Extrude “(tanpa Tanda Petik )> Enter>pilih Objek (dalam hal ini lingkaran atau kotak )>enter>Masukkan Ketinggian yang dikhendaki>Enter>masukkan Sudut Lancip(jika tidak perlu cukup tekan enter )>Enter .Selesai. perintah Extrude dapat juga dengan memilih :Draw>Solids>Extrude.
Untuk melihat hasilnya cukup dengan mengklik.ikon
atau dengan memilih view>3Dview

Lantas bagaimana jika kita ingin membuat objek 3D dimana Objek dasarnya adalah bukan lingkaran atau kotak ataupun keluarganya

Caranya ya …… kita harus membuat Objek dasar tsb tertutup dan menyatu … dimana objek ini ialah dari polyline

Buatlah sebuah objek tertutup dengan polyline ini kemudian untuk menyambung , ketik:”Pedit”(tanpa tanda petik)>Enter >ketik :”M”>Enter>Pilih objek dengan mengklik atau mengeblog secara keseluruhan >Enter >ketik:”J”>Enter . untuk melihat apakah telah tersambung atua tidak , klik salah satu bagiannya dan dapat kita pahami menyambung atau tidaknya.

Kemudian tinggal Ketik :”Extrude” , seperti cara membuat objek 3D dengan Lingkaran atau kotak , di atas

Kode untuk membuat Gambar di Fortran

Untuk mengambar kita perlu memahami tentang fungsi bawaan yang saya pikir bersifat visual yaitu char().

Fungsi char() ini seperti fungsi lain dapat diyatakan char(x) , x adalah bilangan interger .

Fungsi ini merupakan fungsi yang memerintahkan komputer untuk menampilkan atau mengeluarkan Karakter , seperti : Garis lurus , titik , Garis Siku-Siku dan bahkan berupa bunyi (tapi bukan bunyi mp3 tapi bunyi analog ,tit u tu , begitu bunyinya ).

Terdapat 256 Karekter yang dapat dikeluarkan oleh Fungsi tersebut , dan yang selanjutya adalah pengulangan karakter dari awal .

Untuk melihat ke-256 Karekter itu ketik kode berikut :

Do I = 1 , 256
Write(*,*)I,char(I)
end do
end

Excute , dan dapat dilihat …. Terdapat macam karakter … untuk membuat suatu objek gambar kita harus menyambung atau membentuk karakter-karakter tsb.

Sebagai contoh lihat saya membuat kotak :

Kodenya :

Write(*,*)char(220), char(220),char(220),char(220),char(220)
Write(*,*)char(221), ' ',char(222)
Write(*,*)char(221), ' ',char(222)
Write(*,*)char(223), char(223),char(223),char(223),char(223)
End
makna “char(220)” ini adalah fortran akan menampilkan karakter yang ke-220
Maka outputnya:



Sekarang terserah anda untuk menggunakan ke 256 karakter tsb dalam membuat gambar dalam Fortran anda tinggal memilih , tergantung dengan imajinasi anda …..

MANFAAT DAN PERAN BATUAN BEKU , SEDIMEN DAN METAMORF DALAM TEKNIK SIPIL

Batuan Beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt.Dalam Teknik Sipil Batuan Beku ini mempunyai banyak peran seperti andesit dan basalt yang sering dijadikan atau dimanfaatkan sebagai bahan pondasi Bangunan.Selain itu pula batuan beku juga digunakan sebagai bahan pembuat semen yaitu Batuan beku asam (acid), dimana kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit

Batuan Sedimen atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batu gamping terumbu.

Dalam Teknik Sipil Batuan Sediment mempunyai peran antara lain sebagai bahan Pewarna Dinding serta bahan baku pembuatan semen yaitu Batu Kapur .Selain itu juga terdapat Batuan Sedimen yang berasal Sedimen organik berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu Koral dan Batu Gamping , dimana dalam teknik sipil koral dipergunakan sebagai Agregat Kasar dalam pembuatan Beton dan Batu Gambing digunakan sebagai bahan baku pembuatan Semen .
Batuan Metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.
Dalam Teknik Sipil kegunaan Batuan Metamorf sangat berhubungan dengan sifat kekerasan batuan , dimana batuan jenis ini sangat bermanfaat dalam memberi kekerasan serta kekakuan pada struktur bangunan , Batuan yang agak keras atau tahan seperti batu sabak, merupakan bahan bangunan yang baik, maka batuan ini dipakai untuk bangunan.